Sebelum kita memahami Shalat
Daim, ada baiknya kita memahami apa sebenarnya arti dari kata Shalat itu.
Arti daripada shalat adalah mengingat-ingat GUSTI ALLAH (Dzikrullah) di
waktu duduk, berdiri dan melakukan aktivitas dalam kehidupan ini.
Sedangkan kata Daim itu memiliki arti terus-menerus ataupun tak pernah
putus.
Jadi, jika kedua kata itu digabungkan maka Shalat Daim itu berarti
mengingat-ingat GUSTI ALLAH tanpa pernah putus. Atau Dzikrullah secara
terus menerus. Salah satu contoh dari Shalat Daim dapat kita tauladani dari
sejarah saat Sunan Bonang menggembleng Raden Mas Syahid sebelum
bergelar Sunan Kalijaga.
Saat itu Sunan Bonang sudah mengajarkan apa yang dinamakan Shalat
Daim pada Raden Mas Syahid. Bagaimana Shalat Daim itu? Pertama kali
Sunan Bonang menyuruh Raden Mas Syahid untuk duduk, diam dan
berusaha untuk mengalahkan hawa nafsunya sendiri.
Menurut ajaran dari Sunan Bonang, Shalat Daim itu hanya duduk, diam,
hening, pasrah pada kehendak GUSTI ALLAH. Raden Mas Syahid tidak
disuruh untuk dzikir ataupun melakukan ritual apapun. Apa rahasia dibalik
duduk diam tersebut? Cobalah Anda duduk dan berdiam diri. Maka hawa
nafsu Anda akan berbicara sendiri. Ia akan melaporkan hal-hal yang
bersifat duniawi pada diri Anda. Hal itu semata-mata terjadi karena hawa
nafsu kita mengajak kita untuk terus terikat dengan segala hal yang berbau
dunia.
Awalnya, orang diam pikirannya kemana-mana. Namun setelah sekian
waktu diam di tempat, akal dan keinginannya akhirnya melemas dan
benar-benar tidak memiliki daya untuk berpikir, energi keinginan
duniawinya lepas dan lenyap. Dalam kondisi demikian, manusia akan
berada dalam kondisi nol atau suwung total. Karena ego dan hawa nafsu
sudah terkalahkan.
Demikian juga dengan kondisi Raden Mas Syahid ketika bertapa di pinggir
kali. Ia hanya pasrah dan tidak melakukan ritual apapun. Hanya diam dan
hening. Hingga akhirnya Sunan Kalijaga bertemu dengan GURU SEJATINYA.
“BADANKU BADAN ROKHANI, KANG SIFAT LANGGENG WASESA, KANG
SUKSMA PURBA WASESA, KUMEBUL TANPA GENI, WANGI TANPA GANDA,
AKU SAJATINE ROH SAKALIR, TEKA NEMBAH, LUNGO NEMBAH, WONG
SAKETI PADA MATI, WONG SALEKSA PADA WUTA, WONG SEWU PADA
TURU, AMONG AKU ORA TURU, PINANGERAN YITNA KABEH….”
Lewat Suluk Wujil, Sunan Bonang sudah menjelaskan perihal Shalat Daim
yaitu
UTAMANING SARIRA PUNIKI,
ANGRAWUHANA JATINING SALAT,
SEMBAH LAWAN PUJINE,
JATINING SALAT IKU,
DUDU NGISA TUWIN MAGERIB,
SEMBAH ARANEKA,
WENANGE PUNIKU, LAMUN ARANANA SALAT,
PAN MINANGKA KEKEMBANGING SALAT DAIM, INGARAN TATA KRAMA.
(Keutamaan diri ini adalah mengetahui HAKIKAT SALAT, sembah dan
pujian. Salat yang sesungguhnya bukanlah mengerjakan salat Isya atau
maghrib (shalat 5 waktu). Itu namanya sembahyang. Apabila disebut salat,
maka itu hanya hiasan dari SALAT DAIM, hanya tata krama).
Shalat sejati tidak hanya mengerjakan sembah raga atau tataran syariat
mengerjakan sholat lima waktu. Shalat sejati adalah SHALAT DAIM, yaitu
bersatunya semua indera dan tubuh kita untuk selalu memuji-Nya dengan
kalimat penyaksian bahwa yang suci di dunia ini hanya Tuhan: HU-ALLAH,
DIA ALLAH. Hu saat menarik nafas dan Allah saat mengeluarkan nafas.
Lebih lanjut Sunan Bonang juga menjelaskan tentang cara melakukan
Shalat Daim lewat Suluk Wujil, yaitu
PANGABEKTINE INGKANG UTAMI,
NORA LAN WAKTU SASOLAHIRA,
PUNIKA MANGKA SEMBAHE MENENG MUNI PUNIKU,
SASOLAHE RAGANIREKI,
TAN SIMPANG DADI SEMBAH,
TEKENG WULUNIPUN,
TINJA TURAS DADI SEMBAH,
IKU INGKANG NIYAT KANG SEJATI, PUJI TAN PAPEGETAN.
(Berbakti yang utama tidak mengenal waktu. Semua tingkah lakunya itulah
menyembah. Diam, bicara, dan semua gerakan tubuh merupakan kegiatan
menyembah. Wudhu, berak dan kencing pun juga kegiatan menyembah.
Itulah niat sejati. Pujian yang tidak pernah berakhir).
Selasa, 12 Maret 2013
Memahami sholat Daim
Published :
20.11
Author :
wong ndeso
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Suci kodrat sejati Nyawiji suci jumeneng sejati Roso suci sejati alenggahan roh suci Kuncup sejati mulyo sejati Roso kumala handarbeni ...
-
~ Nabi Isa ~ Ilmu Hakekat Insan Singkat ceritra, Karena Nabi Isa telah dikandung oleh seorang dara perawan bernama Maryam melalui kekuasaan...
-
~ Perjalanan Sholat Daim ~ Ilmu Hakekat Insan . Cara ‘MENGHILANGKAN’ kemudian ‘MENYATAKAN’ adalah dengan mengetahui tentang PERJALANAN SHOL...
-
Triwikrama adalah tiga langkah “Dewa Wisnu” atau Atma Sejati (energi kehidupan) dalam melakukan proses penitisan. Awal mula kehidupan dim...
-
Pagi yang cerah tak seperti biasanya Rintik-rintik hujan mengiringi pagi nan cerah BUkan rintik-rintik air yang jatuh ke Bumi Tapi rintik...
0 komentar:
Posting Komentar